KONSEP WAKTU
DALAM SEJARAH
Waktu (time) merupakan salah satu konsep dasar
sejarah selain ruang (space), kegiatan manusia (human activity).
Perubahan (change) dan kesinambungan (continuity). Ia merupakan
unsur penting dari sejarah yaitu kejadian masa lalu. Dengan kata lain waktu
merupakan konstruksi gagasan yang digunakan untuk memberi makna dalam kehidupan
di dunia. Manusia tak dapat dilepaskan dari waktu karena perjalanan hidup
manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri.
Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda
tentang waktu yang mereka jalani. Contoh : masyarakat Barat melihat waktu
sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti
dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah
manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak
zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan datang.
1. PERIODISASI
Periodisasi adalah pembabakan masa atauwaktu yang
digunakan untuk mengetahui berbagai peristiwa dalam sejarah. Periodisasi yang
dibuat para ahli tentang suatu peristiwa yang sama dapat berbeda-beda bentuknya
dikarenakan alasan pribadi atau subyektif.
Periodisasi/pembabakan waktu sejarah Indonesia menurut
Dr. Kuntowijoyo dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Sejarah, dibagi
menjadi 4 periode, yaitu: zaman prasejarah, zaman kuno, zaman Islam, dan zaman
modern.
Tetapi secara graris besar periodisasi sejarah dibagi
menjadi zaman prasejarah dan zaman sejarah. Untuk lebih jelasnya bagaimana
hubungan antara zaman prasejarah dan zaman sejarah, maka silahkan Anda
perhatikan gambar 1 berikut ini.
periodesasi
sejarah
Sebenarnya ada istilah lain untuk menamakan zaman
prasejarah yaitu zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka artinya tulisan,
jadi zaman Nirleka zaman tidak adanya tulisan. Batas antara zaman prasejarah
dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu
pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan,
sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman
prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak
sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa
Mesir + tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga + tahun
4000 bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah.
Periodesasi
dimaksudkan untuk mempermudah dalam memahami peristiwa-peristiwa sejarah.
Contoh periodesasi sejarah , misalnya sejarah Indonesia. Untuk mempermudah
memahami perkembangan sejarah Indonesia, maka sejarah Indonesia disusun dalam
periodesasi sebagai berikut:
1. Prasejarah
(jaman batau dan jaman logam )
2. Masuk dan
berkembangnya pengaruh budaya India
3. Masuk
berkembangnya islam
4. Zaman
colonial
5. Zaman
pendudukan jepang
6. Revolusi
kemerdekaan
7. Masa orde
lama
8. Masa orde
baru
9. Masa
reformasi Tujuan di buatnya periodisasi bukan berarti memutuskan peristiwa yang
satu dengan yang lainnya , karena dalam sejarah aspek kesinambungan dan
kontinuitas merupakan suatu hal yang pokok
2. Kronologi
Kronologi adalah istilah yang artinya diambil dari
kata krono/chrono yang artinya waktu dan -logi yang
artinya ilmu maka disimpulkan kronologi adalah ilmu yang mempelajari waktu atau
sebuah kejadian pada waktu tertentu. Dengan kata lain kronologi adalah penentuan
urutan waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah. Kronologi berdasarkan hari
kejadian atau tahun terjadinya peristiwa sejarah.
Tujuan dibuatnya kronologi dalam sejarah adalah agar
penyusunan berbagai peristiwa sejarah dalam periodisasi tertentu tidak
tumpangtindih atau rancu dengan metode lainnya . Kronologi sejarah berarti
sesuai dengan urutan waktu kejadian dari peristiwa sejarah tersebut , sehingga
tidak berlangsung secara loncat-loncat . Walaupun demikian susunan kejadian
berdasarkan urutan waktu tersebut harus tetap berkisinambungan dan menunnjukan
kuasalitas (sebab-akibat) . Penyusunan peristiwa berdasarkan urutan waktu tanpa
adanya hubungan sebab akibat dinamakan kronik , bukan sebagai sejarah.
Manfaat
kronologi adalah:
1) Dapat
membantu menghindarkan kerancuan dalam pembabakan waktu sejarah
2) Dapat
merekonstruksi peristiwa sejarah dimasa lalu berdasarkan urutan waktu
3) Dapat
menghubungkan dan membandingkan kejadian sejarah di tempat lain dalam waktu
yang sama
. Kronik adalah catatan tentang waktu terjadinya suatu
peristiwa sejarah.
Kronik adalah catatan tentang waktu terjadinya suatu
peristiwa sejarah.
Tujuan
Kronik yaitu:
1. Membantu
menghindarkan terjadinya kerancuan dalam pembabakan waktu sejarah.
2. Merekonstruksi
peristiwa sejarah dimasa lalu berdasarkan urutan waktu dengan tepat.
3. Menghubungkan
daný membandingkan
kejadian sejarah di tempat lain dalam waktu yang sama.
Contoh
kronologi sejarah Indonesia :
Tahun
1596 Kapal layar Belanda yang pertama datang ke Batavia di bawah pimpinan Cornelis
de Houtman
Tahun
1602 Mulai tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah
yang kini adalah Indonesia. Tahun 1605 VOC datang kebumi pertiwi th 1605.
Tahun 1610
Ambon dijadikan pusat kegiatan VOC
Tahun 1619
Jan Pieterzoon Ccoen menguasai Jakarta (Batavia)
Tahun
1621 Nama Batavia dipakai sampai tahun 1942, setelah itu nama kota berubah
menjadi Jakarta.
Tahun
1628 Sultan Agung dari Mataram menyerang Belanda di Batavia (1628-1629)
Tahun
1635 Pada tanggal 4 September 1635 telah dilakukan kontrak dagang antara VOC
dengan kesultanan Banjar..
Tahun 1799
VOC dibubarkan
Tahun 1811
Indonesia Jatuh ke tangan Inggris
20 Mei 1908 Berdirinya Budi Utomo
17 Agustus
1945 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Pembacaan teks Proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56.
18 Agustus
1945 Penetapan Undang-undang Dasar dan Pemilihan
Presiden serta Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar