Senin, 10 Juni 2013

Sejarah Perkembangan IPS di Indonesia


Sejarah Perkembangan IPS di Indonesia

Konsep pendidikan IPS di Indonesia secara historis epistemologis terasa sangan sukar karna dua alasan. Pertama,di indonesia belum ada lembaga profesional di bidang pendidikan IPS seperti NCSS. Kedua, perkembangan kurikulum dan pembelajaran IPS tergantung kepada pemikiran individual atau kelompok.
Oleh karna itu, perkembangan mengenai IPS di indonesia akan ditelusuri dari perubahan kurikulum IPS dalam dunia persekolahan yang dikaitkan dengan beberapa penelitianyang relevan dalam bidang itu. Istilah IPS pertama kalinya muncul dalam Seminar Nasional tentang Civic Education pada tahun 1972 di Tawangmangun Solo.terdapat tiga istilah yang muncul yakni:
1.    Pengetahuan Sosial,
2.    Studi Sosial,dan
3.    Ilmu Pengetahuan Sosial.
Ketiga istilah tersebut diartiakan sebagai suatu studi masalah. Konsep IPS pertama kalinya masuk ke dunia persekolahan pada tahun 1973,yakni dalam kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP). Sedangkan dalam kurikulum sekolah menengah 4 tahun, dignakan istilah yakni :
1.    “Studi Sosial”,
2.    “pendidikan Kewarganegaraan”,
3.    “Civics dan Hukum”

Konsep pendidikan IPS diwujudkan dalam 3 bentuk,yakni:
1.    Pendidikan IPS terintegrasi dengan nama Pendidikan Kewarganegaraan / Studi Sosial.
2.    Pendidikan IPS terpisah, istilah IPS di gunakan sebagai konsep payung untuk mata pelajaran geografi,sejarah dan ekonomi.
3.    Pendidikan kewarganegaraan sebagai bentuk pendidikan IPS khususyang dalam konsep tradisi sosial studies termasuk “citizenship transmision” (Barr, dkk ,1978).
Didalam kurikulum 1975 pendidikan IPS menampilkan empat profil,yakni:
1.    Pendidikan moral pancasila menggantikan Kewarga Negaraan
2.    Pendidikan IPS terpadu untuk sekolah dasar
3.    Pendidikan IPS terkonfederasi untuk SNIP yang menempatkan IPS sebagai konsep payung.
4.    Pendidikan IPS terpisah-pisah yang mencangkup mata pelajaran sejarah, geografi dan ekonomi untuk SMA atau sejarah dan goegrafi untuk SPG.
Dalam kurikulum 1994 mata pelajaran PPKN merupakan mata pelajaran sosial.yang wajib di ikuti oleh semua siswa dalam jenjang (SD,SMP,dan SMU). Sedangkan IPS di wujudkan dalam:
1.    Pendidikan IPS terpadu di SD kelas III sampai kelas IV.
2.    IPS terkonfederasi di SLTP yang mencangkup geografi, sejarah,ekonomi koperasi.
3.    IPS terpisah,yang mirip dengan tradisi social studies taught as social sciences.(Barr.dkk.1978).

Dalam pertemuan Unjung Pandang tahun 1993.M Numan Somantri menegaskan adanya dua versi.
·      “Versi PIPS untuk pendidikan dasar menengah:
PIPS adalah penyederhanaan,adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora,serta kegiatan dasar manusia,yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah”.
·      “Versi PIPS untuk jurusan Pendidikan IPS-IKIP:
adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan psikolog untuk tujuan pendidikan”.

0 komentar:

Posting Komentar